Minggu, 16 September 2012

Mantra Atau Doa Tahan Kantuk

BERIKUT INI AMALAN SUPAYA ANDA KUAT MENHAN KANTUK SEWAKTU MELAKUKAN RIYADHOH
MANIK COYO BAHYO COYO BAHYO,SARI SARINE ALLOH ,YAA ALLOH KULO NYUWUN BETAH MELEK LAA ILAHA ILALLOH MUHAMMAD ROSULULLOH 313X
BACA MANTRA MENJELANG TENGAH MALAM
MOGA BERMANFAAT
WASSALAM

EYANG KURNIANDIKO

Sabtu, 15 September 2012

Mantra Betah Melek Kurniandiko

Mantra
Hampir setiap Ilmu Spiritual dan ilmu kedigdayaan pasti memiliki Mantra. Bahkan semua doa pasti memuat mantra. Karena Mantra adalah suatu bentuk permohonan. Sebagai sarana permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk bermacam-macam tujuan tertentu dari sang pembacanya.

Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang artinya PIKIRAN, dan TRA yang berarti PEMBEBASAN. Jadi Mantra adalah kegiatan membebaskan pikiran. Ketika seseorang sedang membaca mantra maka disaat itu juga selain sedang menjalin komunikasi dan permohonan kepada Yang Kuasa, mantra dengan kata yang ber-rima memungkinkan orang yang membaca mantra semakin rileks dan masuk pada keadaan hening, suwung atau trance.

Dari kehendak Yang Maha Kuasa dan keadaan suwung itulah akan terjadi keajaiban-keajaiban suatu mantra.

Jadi Mantra adalah susunan kata yang berunsur puisi (rima dan irama) yang diyakini dapat menghasilkan energi ghaib jika diucapkan oleh orang yang menguasai ilmu mantra. Biasanya diucapkan oleh dukun, pawang, spiritualis, atau orang yang telah mengetahui tatacara dan syarat untuk menggunakan mantra tersebut.

Asal mula mantra umumnya diperoleh dari ilham (wahyu) atau bisa pula diciptakan oleh seorang dukun (guru spiritual) yang mumpuni. Terlahir dari rasa ingin tahu tentang misteri hidup dan pencarian tentang hakekat kesejatian. Berawal dari keyakinan adanya Yang Maha Kuasa maka lahirlah rapal Mantra sebagai suatu bentuk sarana permohonan.

Ada bermacam-macam bentuk mantra, yaitu mantra suara, mantra gambar (rajah, wafaq dll), Mantra yang dimasukan dalam benda (keris dll), ada mantra yang dirupakan dengan gerak dan ada pula mantra dalam bentuk upacara tertentu.

Istilah Mantra lebih dikenal dalam tradisi Hindu dan Budha disebut Mantra Galib, di Arab disebut Doa atau Ru’yah. Di Jawa disebut Donga, Rapal atau Aji-aji. Sebenarnya semua sebutan tersebut memiliki kesamaan makna.

Mantra memang memiliki keunikan dan ciri khas dibanding dengan lafal Doa pada umumnya. Kalimat mantra kaya dengan metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola. Sebagian mantra ada yang menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami. Bahkan adakalanya, sang perapal sendiri tidak memahami arti sebenarnya mantra yang dibacanya. Dia hanya memahami kapan dan bagaimana mantra tersebut dibaca dan untuk apa tujuannya. Hanya orang yang ahli mantra (para pinisepuh mantra) saja yang bisa mengerti bahasa mantra secara sejati.

Sebagian penggunaan mantra juga sangat sakral dan mistis. Mantra tidak boleh diucapkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat. Misalnya pada Mantra Pengusir Makhluk Halus, para guru melarang untuk membacanya didekat anak kecil dan ibu yang sedang hamil. Karena bisa mempengaruhi kesehatan janin yang sedang dikandungnya.

Mantra bukan hanya sekedar ilmu Sugesti. Atraksi-atraksi supranatural yang sering kita lihat seperti debus, ilmu kekebalan, atau ilmu gendam dan pelet, diakui atau tidak, sungguh-sungguh efek yang dihasilkan dari kekuatan ghaib dari pembacaan mantra. Sugesti hanya bisa mempengaruhi pikiran dan kondisi perasaan, tapi tidak bisa mengubah metabolisme tubuh. Contoh, sugestikan diri anda bahwa api tidak panas dan tidak menghanguskan, kemudian jilatlah dengan lidah sebuah lempengan besi membara dari seorang pande besi. Apa yang terjadi?!

Mantra hanya akan bekerja di tangan orang yang telah menjalani penempaan batin melalui berpuasa, semedhi atau tirakat lainnya. Tanpa dasar itu, alaunan mantra hanya seirama dengan sebuah bacaan sastra. Seolah tidak mengandung apa-apa.

Dari generasi ke generasi mantra diwariskan. Tetap sama baik format maupun bahasanya. Mencari orang yang berniat membaca dan menerapkannya. Menunggu dengan penuh kesabaran dibalik pintu dan jendela. Beredar tanpa kasak kusuk. Dan suatu saat kembali dianut seseorang. Mantra akan selalu abadi.

MENSIKAPI MANTRA

Hakekat Mantra
Sebenarnya mantra tidak punya kekuatan apa-apa. Terbukti bila mantra dibaca oleh orang awam yang tidak mengerti ilmu mantra, maka tidak akan berefek apapun kepada dirinya. Cobalah meminta seorang anak kecil menggenggam gembok lalu suruh membaca mantera Pembuka Gembok tanpa kunci, apakah dijamin bisa terbuka seketika? Atau cobalah baca mantra kebal, kemudian iriskan sebilah pisau ditubuh anda, apakah menjamin badan anda akan kebal? Tentu saja tidak menjamin berhasil! Karena sesungguhnya mantra juga merupakan sebuah doa permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Adapun bila setelah membaca doa atau mantra lalu terjadi kejadian diluar nalar, irasional, kemampuan luar biasa, tentunya semua itu terjadi atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Semua buku doa dan zikir pasti memuat mantra. Setiap orang Islam meyakini bahwa ayat suci Al-Quran memang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang beriman (Q.S. Al-Isra:82). Banyak hadist yang menceritakan tentang ayat suci Al-Quran yang berkhasiat sebagai sarana penyembuhan. Misalnya surat Al-Fatihah yang oleh seorang sahabat Nabi, bisa digunakan untuk menyembuhkan orang yang terkena racun ular. Bahkan Ibnul Qayyim, seorang ulama besar, senantiasa menggunakan surat Al-Fatihah untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Meskipun tak satupun orang muslim yang meragukan Al-Fatihah, tapi kenyataannya tidak semua orang bisa mengobati dengan surat Al-Fatihah. Hanya orang yang mengetahui rahasianya, memenuhi syarat dan mendapat pertolongan dari Allah-lah yang bisa mengobati dengan Al-Fatihah.

Walaupun belum bisa menggunakan Al-Fatihah sebagai obat segala penyakit, tapi tak satupun dari umat muslim yang berani meremehkan Al-Fatihah, apalagi mengatakan bahwa Al-Fatihah tidak manjur. Justru mereka menyalahkan diri sendiri karena memang dirinya belum ahli mengobati dengan Al-Fatihah.

Mantra tidaklah sepadan jika disandingkan dengan Al-Fatihah, tapi hendaknya seperti inilah kita menyikapi mantra yang hakikatnya hanya perantara untuk memohon pertolongan Tuhan.

Mantra yang sah
Dipandang dari tujuan permohonan, mantra ada 2 jenis. Pertama, mantra yang sebetulnya adalah doa permohonan kepada Tuhan. Kedua, mantra yang berupa kalimat-kalimat untuk menghadirkan atau meminta bantuan kepada arwah leluhur atau makhluk halus (Jin). Tentu saja mantra jenis kedua ini sebaiknya tidak digunakan karena haram menurut hukum semua agama. Merupakan perbuatan menyekutukan Tuhan (syirik).

Memang tidak dipungkiri bahwa banyak juga lafal mantra yang mengandung kesyirikan, permohonan kepada makhluk halus atau menyekutukan Tuhan. Namun tidak semua mantra seperti itu. Banyak juga mantra yang menyandarkan kekuatan kepada Tuhan. Jelas kalimat dan maknanya. Adapula yang mengandung metafora atau perumpamaan, namun bila mau belajar maka akan dimengerti juga maknanya.

Mensikapi hal ini maka harus bijaksana. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri sangat bijaksana dalam hal ini. Di dalam sebuah hadist Abu Dawud diriwayatkan bahwa ada seorang yang datang kepada Nabi Muhammad saw, dan bertanya: “Pada masa jahiliyah dahulu kami memakai mantra, bagaimanakah itu ya Rasul Allah?” Jawab Nabi: “Bawa kemari mantera kamu itu, kalau tidak ada perkara-perkara syirik didalamnya, maka tidak mengapalah.”

Ini artinya sebelum mengatakan halal-haram, ada baiknya ditelaah terlebih dahulu. Jangan asal “pukul rata”.

Laku Tirakat
Berbagai bentuk laku tirakat dalam Mantra seperti puasa mutih dan lain sebagainya memang tidak ditemukan dalam hadis. Karena ini caranya orang daerah berpuasa. Misalnya di daerah Jawa dikenal puasa Mutih, Patigeni, Ngrowot, Ngasrep dan lain-lain. Mensikapi hal ini juga perlu dikaji dengan bijaksana. Mana yang diperbolehkan mana yang diharamkan.

Perlu diketahui bahwa setiap amal perbuatan yang tidak menyalahi hukum syarak, tidak berlawanan dengan nash (kitab Allah dan Sunnah Rasul), dan tidak mendatangkan akibat buruk, tidaklah termasuk bid’ah. Jadi selama perbuatan tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri, dan bahkan mendatangkan manfaat dalam kehidupan ini, maka ia bukan bid’ah.

Mantra tak ubahnya seperti doa-doa khusus. Contoh dalam islam, ada doa-doa yang diajarkan para nabi dan ulama untuk keperluan-keperluan khusus seperti kerezekian, menyembuhkan, menangkal wabah, mengusir jin pengganggu dan sebagainya. Bedanya, mantra yang diajarkan oleh para leluhur lebih mudah dipahami karena menggunakan bahasa daerah setempat dan sedikit bahasa arab. Sedangkan isi dari tujuan mantra tetap memohon kepada Tuhan. [Ki UmarJogja, rasasejati.wordpress.com]

Tubuh, Jiwa dan Roh
Manusia yang lahir dan hidup di dunia ini membawa tiga hal penting dalam dirinya yaitu Tubuh, Jiwa dan Roh. Tubuh atau badan kita ini sebenarnya hanyalah tulang dan daging yang bergabung lantas dibungkus dengan kulit.

Ketika Roh dihembuskan kedalamnya maka tubuh atau badan tadi menjadi hidup. Setiap Roh bergerak dinamis dan saling mempengaruhi dalam dimensinya, kemudian menciptakan satu Jiwa yang kemudian membentuk pribadi, karakter dan sifat-sifat tiap orang jadi berbeda satu sama lain.

Petunjuk berikut akan lebih mempermudah pemahaman kita akan hal ini. Apabila kita analogikan Tubuh, Jiwa dan Roh sebagai Computer sistem, maka :

  1. Tubuh = Hardware
  2. Jiwa = Software
  3. Roh = Energi Listrik
Nah... sekarang sudah jelas mengenai perbedaan dan fungsi dari ketiga hal dasar tersebut. Dengan memahami hal ini maka anda telah melangkah lebih kedalam apa yang disebut Ilmu Spiritual. Sebab inilah konsep dan prinsip dasar aktivitas dunia roh dan spiritual. [primbon-jawa.blogspot.com]

KUMPULAN MANTRA-MANTRA JAWA Oleh : Ki UmarJogja, rasasejati.wordpress.com
Berikut ini adalah kumpulan Mantra Jawa, dahulu saya dapatkan selama dalam pengembaraan ilmu kepada para sesepuh dan dari kitab-kitab kuno. Rapal Mantranya masih asli dari sang pengijasah (pemberi ilmu). Belum saya kaji seluruhnya, baru beberapa saja. Salah satunya telah saya posting diblog ini. Bisa saja terjadi perbedaan rapal mantra dengan versi mantra dari kitab lain atau pengijasah lain. Saya tulis apa adanya masih dalam format bahasa Jawa, sesuai dengan yang pernah saya terima. Tujuan saya tulis disini cuma untuk mendokumentasikan mantra-mantra kuno ini, syukur-syukur bisa dikaji bersama, akhirnya bisa dipetik manfaatnya.

Berikut Mantra-Mantranya :

1. Mantra yen arep tarakbrata

Yen arep tarabrata (tirakat), kudu adus wuwung disik, mantrane:

Niyatingsun adus, angedusi badan kayun, manggih toya rabani, dus lali, dus mani, badan adus den dusi padha badan, roh adus den dusi pada roh, suksma adus den dusi padha suksma, dat teles suksma ngalam, dat urip tan kena kawoworan, urip sajroning karsa, ingsun adus banyu saking kodratolah, byur njaba, suci njeroning badan rabani, alahu sakarsa, alahu alaihi wasalam.

Sawuse maca mantra, banjur adus wuwung kang resik.

2. Mantra supaya betah tarakbrata

Ingsun nutup rahsa, sang sir rahsa payungana ingsun, rahsa mangan cahya, cahya mangan rahsa, langgeng ing ciptaku, tetep mantep tan kena owah.

Mantra diwaca saben bakda magrib kaping 40, yen lagi tarakbrata.

3. Mantra supaya betah pasa

Bismillahirrohmanirrohim. Allahuma sakati’I maut, badanku gumulung cahyoku jumeneng, ya ingsun ratuning cahyo, ngadeg ing damar murub, urube murub ing sajroning ati, terus ing paningal, laa illaa illallaahu, muhammadurrasullulah.

Mantra diapalke yen duwe niat arep nglakoni sesirih/ pasa.

4. Mantra niat melek

Bismillahirrohmanirrohim. Niatingsun melek tutuga tekan sedina sesuk, manjing teguh rahayu kang santoso kagunganne Allah.

5. Mantra supaya betah melek

Manik coyo, bahyo coyo, coyo bahyo, sarine Allah ya Allah kulo nyuwun betah melek. Laa ilaa illallaahu, muhammadurrasuulullah.

6. Mantra keslametan

Shallallaahu alaihi wa sallam. Shifatullah, qulhu sungsang, tekenku poro malaekat, Nabiku Nabi Muhammad, luputo kang diarah, kenoho kang ngarang. Allahu akbar.

Lakune mutih 2 dina 2 bengi. Mantra yen diwaca kanggo nemu slamet lan ora dijahili wong liya.

7. Mantra ngambah papan angker

Kun kanikun ingsun kun, kowe kama salah, aja angganggu gawe, aku ratuning kun.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca sapisan aja ambegan.

8. Mantra ngedohake ula

Seh merling, Seh dumeling, dohna ingon-ingonira, sapembalangan dohe karo aku, aja wuruk sudi gawe marang awakku, golek sandhang pangan dhewe-dhewe, aku anak putune Nabi Solaiman.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca yen lumaku ana ngalas, utawa ing papan kang sakira ana ulane.

9. Mantra Pangirupan

Allahu cahya mulya, sira sun kongkon, sira irupen cahyaning wong agung kang disuwitani, amora lan cahyaku. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullullah, sir-sir-sir-sir-sir.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi wiwite dina Rabu Pon. Kasiyate mantra iki kanggo nundukake kekuatan suksma negatip wong liya. Utawa mantra diwaca yen weruh wong nyalawadi arep ngalani. Yen ditujuke mungsuhe, “wong agung kang disuwitani” diganti “mungsuh lagi sengit”.

10. Mantra Kesakten Gaib

Bismillahirrohmanirrohim. Ono jopo sewu, jopo siji datan tumomo. Sing mandi japaku dhewe. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullulah.

Lakune pasa Ngasrep 2 dina 2 bengi lan patigeni sedina sewengi. Wiwite pasa dina Slasa. Mantra diwaca ping 7 saben ba’da salat fardlu. Yen arep dicoba diwaca ping 7 utawa yen arep mangkat perang diwaca ping pisan.

11. Mantra Senggoro Macan

Ana kedawang miber ing tawang alat-alat, macan sewu ing mripatku, macan putih ing dhadhaku, gelap ngampar suwaraku, durga mendhak kala mendhak, teko kedhep teka wedi, teka asih mungsuhku, khodeng madhep manut sakarepku, kersaning Allah.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen wis adhep-adhepan karo mungsuhe.

12. Mantra Arya Bangah

Wiyak bumi Wiyak langit, jagad suwung tan ana bebaya, ingsun sajatining manungsa anukarsa bissekulem, tissekulem tan ana babayane, tikur-tikur, tekane tundhuk, mulihe ndhungkul.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra diwaca ten ana babaya, utawa yen mlebu ing alas, sato galak pada wedi.

13. Mantra tunggu/pagar omah

Sipat Allah ananning Muhammad, sipat Rasul ananing Manungsa, luput sing diarah, kena kang ngarah, banyu erang kulhu sungsang, tekenku Malaekat, pinayungan para Widadari, Nabiku jeng Mohammad Rasullullah alaihi wassalam.


Lakune mutih 3 dina 3 bengi patigeni sedina sewengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca yen pinuju akeh durjana, utawa yen ninggal omah ing wayah bengi.

14. Mantra Srabat Pagering Awak

Allahuma kulhuallah, lungguhku imbar, payungku imbar, wong sajagad kabeh kang sumedya ala marang aku, nyawane kari sadhepa, sa’asta, sakilan. Wong kang sengit marang aku, cupeten angen-angene, sandhang pangane lan sabarang niate kabeh, pet cupet kersaning Allah.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca yen ana rerusuh utawa yen perang.

15. Mantra panulak peluru


Bismillahirrohmanirrohim. Salla’llahu Ibnu birahmatika ya arkamman rahimin

Lakune mutih 7 dina 7 bengi. Mantra diwaca yen ana rerusuh utawa yen campuh perang. Supaya ora kena peluru nyasar.

16. Mantra Rubuh lumpuh

Bismillahirrohmanirrohim. Allahu akbar Nur arah Nur wantah rubuh lumpuh ketiban palune Gusti Allah. Ojo pisan-pisan tangi yen durung tak gugah nganggo tanganku kiwo. Laa ilaaha illallaah, muhammadurrosullulah.

Sak uwise diwaca banjur didamu’ake ing tangan tengen. Yen mungsuhe klenger, disadarke utawa ditambani nganggo tangan sing kiwo.

17. Mantra Sindhung Aliwung

Bismillahirrohmanirrohim. Aku sindhung Aliwungan, si Sindhung dadi klambiku ya kaharuku, sa Liwung ya kamaluhu, sedyaku dadi kutaku, ya ki jamaluhu, si Sindhung Liwung katingalan kaya buta ya jalaluhu asiyung Rasulullah kang tengen lan kang kiwa sakathahing para nabi, dadi siyung kiwa ngemut jagad pramudita tak emut dadi sak pulukan. Laa ilaaha illallaah, muhammadurrosullulah.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi. Mantra yen diwaca, awake kethok gede kaya raksasa.

18. Mantra panulak durjana lan wisa/racun

Bismillahirrohmanirohim. Tulak daya balik, luput kang dinaya kena kang andaya, jahil jahilullah sapa kang jahil dadi satruning Allah, tutup kunci mata kalbu. Laa illaha ilallah, muhammadurrosulullah.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi. Mantra diwaca ping 100 pendhak bengi, nganti malem ke-6, sing sewengi (ba’da mutih) cukup diwaca ping 3.

19. Mantra kekuatan

Bismillahirrohmanirrohim. Ya Malaekat Jibril kang nambahi digdayaku, Ya sayyidina Muhammad ya Rosullullah kang ngrewangi ngentengake. Malaekat Israil kang njogo endasku, Allah, Allah, Allah, entheng, entheng, entheng koyo keleyang, empuk, empuk, empuk, koyo kapuk. Laa haulaa walaa quwwata illa billahil aliyyil’azhiimi.

Lakune mutih 7 dina 7 wengi. Diwaca ping 1144 pendhak dina. Mantra yen diwaca kuat nggangkat barang kang abot.

20. Mantra Pambungkem

Assalamualaikum ngalasabidina Khidir alaihissalam, assalamualaikum ngalasayidina ngaliyi ratiyalahu, kem-kem pambungkem kang sarwa galak cangkeme pinantek ing paku kencana.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan nglowong sadina sawengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra yen diwaca, ulo, bajul lan sato galak liya-liyane kabeh ora bisa nyakot lan nyaplok.

21. Mantra Penolak Tenung Tujulayar

Allahuma kulhu buntet, kulhu balik, durga teluh, jim setan peri prayangan padha mara padha mati, jalma mara jalma mati, mati kersaning Allah.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca mbarengi surup srengenge, diwaca ing banyu diwadahi pinggan, banyu kadamu ping 3, banjur kaombekake marang wong kang kena tenung utawa tujulayar.

22. Mantra Siyungwanara

Gebyar sapisan sakehing cahya padha sirna, gebyar pindho sakehing roh padha sirep, rep sirep sajagade, kepyar-kepyur si bajul padha lumayu bubar.

Lakune nglowong 3 dina 3 bengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca kanggo nyingkirake baya lan buron banyu kang galak, sarta uga diwedeni wong akeh.

23. Mantra panulak mungsuh

Kulhu buntet, badaningsun Nabi panutan, rasaningsun rasul, tekenku Maloekat, luputo kang den arah, mbalik marang kang ngarah.

Lakune Nglowong 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Rabu Pon. Mantra diwaca saben bengi yen lagi memungsuhan.

24. Mantra Panglarutan

Raga suksma rasa diluwih, aja pepeka sira sun kongkon lolosana otot bayune mungsuhku kabeh, elingna utawa ilangna sedyane anggone memungsuhan karo ingsun iki, nglemprek keder larut saparan-paran ninggal paprangan kersaning Allah.

Lakune patigeni 3 dina 3 bengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca sajroning peperangan, kanggo netralisir nepsu/niat lan ilmu mungsuh.

25. Mantra Kulhu Geni

Bismillahir rohman nirrohim, kulhu geni bismillahir rohmanirrohim, kulhu allah hu ahad, kun payakun, massa’allahu Qadiru abadan-abada.

Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca sapisan, setan tugel bahune tengen, ping pindho: tugel bahune kiwa, ping telu: tugel gulune, ping papat: sirna badane.

26. Mantra Kulhu Sungsang

Rajah iman kudungku Moloekat Jibril, tekenku Nabi Mohammad, lailaahailallaahu Mohamad rasullullahi salallahu alaihi wassalam.

Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra yen diwaca diwedeni setan lelembut, teluh braja, tenung tujulayar lan liya-liyane kabeh ora tumama.

27. Mantra Kulhu Durgabalik

Sato mara sato mati, jalma mara jalma mati, setan mara setan mati, buna mara buna mati, sedya ala mati kersaning Allah, lailahailallah Mohamad rasulullah.

Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra yen diwaca kasiyate sakabehing panggawe ala ora tumama sarta banjur balik marang wong kang gawe piala, sarta jim setan padha wedi lumayu adoh.

28. Mantra Sahadat Kencana

Sahadat kencana sun gawa mati nyegeri, sun gawa urip, nguripi, urip kersaning Allah.

Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen arep mangkat perang sarta yen methukake mungsuh, lan yen wus campuh perang.

29. Mantra Sahadat Ayem

Sahadat ayem wus dumunung neng kalbuningsun, pan ingsun duwe lopak-lopak salaka, isine menur malati sajodo, ora kanta ora kanti, ora uwas ora sumelang, murub muncar cahyaku, gumilang cahyaning Allah, murubing cahya terang kersaning Allah.

Lakune ngebleng 3 dina 3 bengi, wiwite dina Kemis Wage. Mantra diwaca yen arep mangkat perang, sarta yen methukake mungsuh, lan yen wus campuh perang.

30. Mantra Sahadat Panatagama

Sahadat panatagama, minta salamun, Allah kang basuki, Allah kang suci, Allah bok rara Supiyah, lakinira menyang ngendi, kesah perang, sangune niyat keris bener, tumbak bener, adege sajatining urip, tungganganku jaran napas, lungguhe ana ngesir, sanggawedine pamancade iman, kendaline santosaning iman, cumethine kedeping iman, lapake kang nyangga raga, suksma wesi purasani, dalanmu metu ngendi, metu tepsiring Allah, alarah cahyaning Allah, sing nunggang titiyang agung kitab Qul’an payung kula, tawapmur Nabi WaliAllah bumine nabi panutup.

Lakune ngebleng 3 dina 3 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca yen arep mangkat perang, sarta yen methukake mungsuh lan yen wus campuh perang.

31. Mantra Makdumsarpin

Sang kun dat suksma, suksmadiluwih kang ana jatining wawayangan, ni endhang suksmadiningsih kang ngideri jroning wawayangan, sira aja ngaling-ngalingi aku, aku arep katemu kadangku kang sajati, kang langgeng tan owah gingsir, sira metua dak kongkon……………………(disebutake kaperluane)

Lakune ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca jam 12 bengi.

32. Mantra durgateluh

Allahumma durgateluh bolak-balik kasumpet, mara ngetan pepet, ngidul sumpet, ngulon rapet, ngalor dempet, kersaning Allah ana tengah dhaleg-dheleg ngedheprek bingung kamitenggengen.

Lakune Ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Jumat Kliwon. Mantra diwaca yen adhep-adhepan karo mungsuh arep perang.

33. Mantra Panulak Ampuhing Wesi Aji

Ingsun kawulaning Allah, kang matek saka suryakumara, bukiyadi angambah jagad walikan, langgeng tan kenaning owah, huyahu, huyahu, huyahu, salalahu alaihi wassalam, dating suci ing sahudaya, ratuning sadatulah, ingsun lanang sejati, kang tan pasah sakehing tumumpang, ampang ngalumpruk kadi tibaning kapuk, yahu jabardas, bar tan tedhas ing keris Soleman lan sakehing gagaman kabeh.

Lakune ora mangan uyah 40 dina, banjur mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca ana ing paperangan lan yen ana babaya pakewuh.

34. Mantra Panawaran

Niyatingsundhahar, rowaningsun tapa kang dhahar. Niyatingsun sare, rowaningsung tapa kang sare, krana ingsun iki wus kawengku ing alam nasut, Moloekat jabarut yaiku kang dhahar, kang sare jagade sahir kabir, cahya mangan rasa, rasa mangan cahya, cahya mulya, rasa sampurna.

Lakune mutih 3 dina 3 bengi, sarta nglowong 3 dina 3 bengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen arep mamangan, supaya menawa diracun ing wong, bisa tawar ora tumama.

35. Mantra ngisi watu akik

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi washahbihii wasallim, badanku roso sejati. Sejatine roso manjing ono ing tengah-tengahe Ka’batullah.

Mantra diwaca ping 440. Saben sa’wacanan langsung didamu’ake ing watu sing arep diisi.

36. Mantra arep weruh sadurunge winarah

Sir rahsa cahyaning rahsa, mut maya tejaning maya.

Lakune saben duwe niat arep meruhi sabarang kang durung kelakon, banjur mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca kaping 500 saben arep mapan turu.

Mantera Pengasihan
Mantera ini diucapkan dengan tujuan agar hati orang yang dimaksud memperhatikan dan mencintai kita. Yang harus diucapkan :
Ingsun duwe kembang soko sabrang
arane kembang pulutan...
dak pulutake atine si jabang bayi ... (sebut namanya)
Teko welas teko asih andeleng badan sliraku
saka kersaning Allah

Syarat Lelaku
  • Puasa Ngebleng 3 hari 3 malam
  • Mulai hari Senin Kliwon.
Selama melakukan Ngebleng, Mantera dibaca dengan cara:
  • Bersamaan dengan condongnya matahari kebarat
  • Dalam kamar menghadap ke Barat
  • Berdiri bersandar pada tembok
Aturan Dasar - Aji mantra
Baca lebih dulu :
Segala sesuatu yang terdapat di alam ini memiliki roh. Baik itu manusia, hewan, tumbuhan, matahari, bulan, planet bahkan alam semesta ini. Masing-masing roh tersebut memiliki ciri kekuatan tersendiri dan saling mempengaruhi satu sama lain sehingga tercipta satu harmonisasi yang luar biasa.

Aji Mantra – Mantera
Ajian atau mantera bekerja dalam dimensi roh, sebagaimana telah diketahui bahwa roh berpengaruh sangat besar atas tubuh dan jiwa (baca: ”Tubuh, Jiwa dan Roh”)

Untuk menggunakan Ajian atau mantera pastikan hal ini:
  1. Mengucap pasti dengan sepenuh hati
  2. Konsentrasi, Fokus dan tertuju pada apa yang kita inginkan
  3. Percaya hal itu pasti terjadi, karena kita sudah lebih memperkuat rohani kita dengan syarat dan ritual yang telah dilakukan.
Karena itu kami sangat menyarankan agar dalam menggunakan ajian mantera ini hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan mengikuti ritual yang disyaratkan.

Nb.
Satu lagi hal yang terpenting, kami tidak bertanggung jawab atas efek atau akibat yang mungkin timbul akibat penggunaan mantera ini terhadap orang lain atau diri anda sendiri. Artikel ini hanyalah sekedar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Segala akibat dari penggunaan pengetahuan di artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab anda sendiri.

Arti Kedutan

Bagi sebagian masyarakat terutama masyarakat Jawa kedutan dianggap suatu pertanda akan datangnya suatu peristiwa bagi yang kedutan, pertanda dari kedutan ini merupakan peninggalan warisan nenek moyang.
Kedutan atau barkedut-kedut yang biasa terjadi di tubuh manusia, terjadi tidak hanya di suatu tempat saja, tetapi sering terjadi di beberapa bagian tubuh. Kedutan di alami oleh semua orang,baik pria maupun wanita. Kedutan biasanya berdenyut kencang atau berkedut-kedut di salah satu bagian anggota badan,setiap manusia pasti merasakan apa itu namanya kedutan yang di sadari maupun tidak di sadari karna kedutan pasti punya makna arti tersendiri yang tersembunyi dan mempunyai arti di setiap kedutannya.
Namun menurut para ahli kesehatan, kedutan merupakan peristiwa dimana sistem saraf atau otot melakukan/terjadi intensitas yang berlebih, salah satu contoh apabila kita kurang istirahat, sering mata kita jadi berkedut.
  • Dr.Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain. Kalau begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari, istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut, konsultasi ke spesialis saraf.
  • Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks. Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.
Akan tetapi, disini kita coba memberikan arti kedutan menurut primbon Jawa yang telah dipercayai keakuratannya bagi sebagian orang.  Tanpa harus mendahului kehandak Yang Maha Kuasa bahwa kedutan menandakan apa yang akan terjadi terhadap kita entah besok atau lusa hanya Tuhan yang tahu,yang perlu kita ketahui hanyalah akan terjadinya sesuatu terhadap kita yang menjadikan kita bersyukur atas nikmat Nya.
Karena tahu akan arti kedutan kita juga bisa hati-hati dalam berbuat dan memutuskan sesuatu dari segi ucapan,tingkah laku dalam pergaulan dan melakukan pekerjaan sehari-hari dalam beraktifitas,dan extra hati-hati dalam menghadapinya persoalan.namun yang paling utama pasrah akan kehendak Tuhan dan selalu berdoa akan perlindunggan Nya,karna nasib bisa kita rubah dengan kerja keras dan takdir bisa kita rubah dengan doa,hanya kepada Tuhan lah kita berserah diri.
Dalam primbon Jawa, kedutan itu merupakan firasaat tentang sesuatu yang akan terjadi. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya kita coba untuk mengungkap firasat melalui kedutan di bawah ini :
Arti-arti kedutan
  • Kedutan di ubun-ubun kepala artinya akan mendapatkan kebahagiaan/kesenangan.
  • Kedutan di kepala sebelah kanan artinya akan mendapat sakit.
  • Kedutan di kepala sebelah kiri artinya akan mendapat kemuliaan.
  • Kedutan di seluruh kepala artinya akan melihat yang aneh-aneh atau ajal sudah dekat.
  • Kedutan di dahi artinya akan mendapat harta atau ilmu pengetahuan.
  • Kedutan di tengkuk artinya akan di cintai orang kaya.
  • Kedutan di alis yang kanan artinya akan berbahagia,tapi akan mendapat kesukaran dahulu.
  • Kedutan di alis yang kiri artinya akan mendapat kesenangan hati,bertemu keluarga.
  • Kedutan di kelopak mata kanan artinya akan mendapat keuntungan.
  • Kedutan di kelopak mata kiri artinya akan bertemu dengan kekasih/orang yang di cintai.
  • Kedutan di kelopak mata kanan bawah artinya akan bersedih.
  • Kedutan di kelopak mata kiri bawah artinya akan bersedih hati juga.
  • Kedutan di ekor mata kanan sebelah atas artinya akan sembuh dari sakit.
  • Kedutan di ekor mata kiri sebelah atas artinya akan bertemu keluarga yang jauh.
  • Kedutan di ekor mata kanan sebelah bawah artinya akan bertemu orang jauh.
  • Kedutan di ekor mata kiri sebelah bawah artinya akan sakit.
  • Kedutan di biji mata kanan artinya akan bersedih hati.
  • Kedutan di biji mata kiri artinya akan bersuka hati.
  • Kedutan di sekujur hidung artinya akan mencium kekasih.
  • Kedutan di hidung sebelah kanan artinya akan lepas dari penyakit.
  • Kedutan di hidung sebelah kiri artinya akan tercapai cita-cita.
  • Kedutan di pelipis kanan artinya akan mendapat kesukaran,kematian dan sebagainya.
  • Kedutan di pelipis kiri artinya akan mendapat ketenangan hati.
  • Kedutan di telinga kanan artinya akan mendapat kabar yang menyenangkan hati.
  • Kedutan di telinga kiri artinya akan datang keluarga yang jauh.
  • Kedutan di pipi kanan artinya akan panjang usia.
  • Kedutan di pipi kiri artinya akan sembuh dari skit.
  • Kedutan di bibir kanan sebelah atas artinya akan bertengkar mulut.
  • Kedutan di bibir kiri sebelah atas artinya akan menjawab dengan perkataan yang baik.
  • Kedutan di seluruh bibir artinya akan mencium kekasih.
  • Kedutan di pada lidah artinya akan makan enak.
  • Kedutan di anak lidah artinya akan mendapat hura-hura.
  • Kedutan di kerongkongan sebelah kanan artinya akan mendpat kesenangan.
  • Kedutan di kerongkongan sebelah kiri artinya akan dapat harta.
  • Kedutan di leher artinya akan dapat kebajikan.
  • Kedutan di dagu kanan artinya akan berkawan dengan orang kaya.
  • Kedutan di dagu kiri artinya akan bertambah ilmu pengetahuan.
  • Kedutan di bahu kiri artinya akan mendapat hadiah.
  • Kedutan di bahu kanan artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di belikat kanan artinya akan mendapat pakaian baru.
  • Kedutan di belikat kiri artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di hasta kanan artinya akan mendapat ketenangan.
  • Kedutan di hasta kiri artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di lengan kanan artinya akan mendapat kebaikan.
  • Kedutan di lengan kiri artinya akan mendapat kawan baik.
  • Kedutan di sikut kanan artinya akan berkelahi.
  • Kedutan di sikut kiri artinya akan mendapat sakit.
  • Kedutan di telapak tangan kanan artinya akan mengeluarkan uang.
  • Kedutan di telapak tangan kiri artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di semua jari kanan artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di semua jari kiri artinya akan di senangi orang.
  • Kedutan di ibu jari kanan artinya akan menerima uang dan di hormati orang.
  • Kedutan di ibu jari kiri artinya akan menjadi kepala pengurus.
  • Kedutan di telunjuk kanan artinya akan bertemu keluarga.
  • Kedutan di telunjuk kiri artinya rahasia akan di ketahui orang.
  • Kedutan di kelingking kanan artinya akan mendapat pujian orang.
  • Kedutan di kelingking kiri artinya akan mendapat kabar baik.
  • Kedutan di jari manis kanan artinya akan menerima uang dengan senang hati.
  • Kedutan di jari manis kiri artinya akan mendapat wanita cantik.
  • Kedutan di susu kanan artinya akan berpeluk-pelukan.
  • Kedutan di susu kiri artinya akan berpeluk-pelukan dengan wanita.
  • Kedutan di lambung kanan artinya akan bercinta-cintaan.
  • Kedutan di lambung kiri artinya akan menanggung rindu.
  • Kedutan di belakang kanan artinya akan bertemu orang alim/berilmu.
  • Kedutan di belakang kiri artinya akan di mulyakan orang.
  • Kedutan di dada sebelah kanan artinya akan berpeluk-pelukan dengan wanita.
  • Kedutan di dada sebelah kiri artinya akan mendapat kesengan hati.
  • Kedutan di perut sebelah kanan artinya akan menerima uang banyak.
  • Kedutan di perut sebelah kiri artinya akan kedatangan orang pembesar.
  • Kedutan di pinggang sebelah kanan artinya akan mendapat kebaikan.
  • Kedutan di pinggang sebelah kiri artinya akan mendapat anak.
  • Kedutan di dubur artinya akan mendapat untung.
  • Kedutan di pusar artinya akan dapat uang banyak.
  • Kedutan di tumit kanan artinya akan bepergian.
  • Kedutan di tumit kiri artinya akan mendapat hati senang.
  • Kedutan di pangkal paha kanan artinya ada orang yang menaruh cinta pada kita.
  • Kedutan di pangkal paha kiri artinya akan bersetubuh dengan seseorang.
  • Kedutan di kedua pangkal paha artinya istri akan serong.
  • Kedutan di paha kanan artinya akan bertemu keluarga.
  • Kedutan di paha kiri artinya akan mendapat kebaikan atau menerima uang.
  • Kedutan di lutut kanan artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di lutut kiri artinya akan menang berkelahi.
  • Kedutan di betis kanan artinya akan pergi jauh.
  • Kedutan di betis kiri artinya akan senang hati.
  • Kedutan di pergelangan kaki kanan artinya akan mendapat hasutan orang.
  • Kedutan di pergelangan kaki kiri artinya akan mendapat kemuliaan.
  • Kedutan di mata kaki kanan artinya akan bertemu dengan orang jauh.
  • Kedutan di mata kaki kiri artinya akan mendapat kabar baik.
  • Kedutan di jempol kaki kanan artinya akan ada kematian keluarga.
  • Kedutan di jempol kaki kiri artinya akan bertemu sahabat.
  • Kedutan di sikut kanan artinya akan merasakan jatuh cinta.
  • Kedutan di sikut kiri artinya akan bertemu saudara jauh.
  • Kedutan di daun telinga kanan artinya akan mendapat uang tak terduga.
  • Kedutan di daun telinga kiri artinya akan mendapat kesusahan / kejadian yang menyakitkan
Demikian yang dapat kami rangkum arti dari kedutan, ini semua kami sajikan dengan tujuan untuk menambah wawasan kita akan budaya yang kita punya.

Hari Keberuntungan Jawa

Ramalan Rejeki & Penghidupan Berdasarkan Mangsa & Hari Kelahiran.
Sumber: HOROSKOP JAWA Misteri Pranata Mangsa - Ki Hudoyo Doyodipuro, Occ

I. MANGSA KASO (23 Juni - 02 Agustus)
Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa Kaso, pada umumnya bidang rejeki cukup baik. Tetapi adapula yang keberhasilan ekonominya setelah umur 45 tahun, adapula sejak masih muda sudah sukses. Penelitian sistem Horoskop Jawa pada bidang ekonomi, bagi mereka yang terlahir pada Mangsa Kaso di bagi menjadi Tiga Kelompok hari lahir. Pembagian kelompok itu disebabkan berbagai efek dari pengaruh sifat hari kelahiran dalam Mangsa Kaso. Adalah seperti yang tercantum berikut.
Eka - Kelompok I : Mereka yang terlahir pada hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka ini terpengaruh daya pancaran gaib hari-hari kelahiran dari Mangsa Kaso. Pengaruhnya sangat kuat dalam bidang keberuntungan ekonomi keuangan pribadi. Rejeki dan keuangannya pasang surut tak menentu pada masa mudanya. Tetapi berkat ketekunan bekerja dan meningkatnya karier, maka setelah umur 35 tahun rejekinya mulai membaik. Bahkan lebih baik lagi, karena akan mendapatkan keuntungan yang tidak terduga.
Dwi - Kelompok II : Mereka yang terlahir pada hari Senin. Mereka ini terkena pengaruh pancaran gaib hari tersebut dalam Mangsa Kaso, pengaruhnya sangat kuat dalam bidang keberuntungan keuangan dan ekonomi pribadi. Sejak kecil tidak pernah mengalami kekurangan uang, sedangkan dalam bidang pekerjaan selalu dalam keadaan baik. Karena tepat memilih pekerjaan. Walaupun begitu, orang kelahiran hari Senin pada Mangsa Kaso ini sangat Matrialistis, tetapi gampang rejekinya. Lebih-lebih setelah berumur lebih dari 45 tahun, bisa menjadi seorang hartawan besar yang ternama.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka ini mendapatkan pengaruh sifat kelahirannya ialah Mangsa dan Hari, yang menyatu dalam dirinya dan mempengaruhi daya dan gaya kehidupan, baik tentang keuangan maupun ekonomi pribadi. Sesuai dengan sifat hari Selasa, Kamis dan Sabtu yang keras, berani, bijaksana, tegas dan welas asih. Maka begitu pula dalam tingkah mereka. Sehingga berpengaruh pula pada pelaksanaan penggunaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun rejekinya baik, tetapi banyak dihamburkan untuk kepentingan-kepentingan diluar anggaran pribadi. Artinya banyak dipergunakan untuk menolong orang lain. Lancar rejekinya, tetapi mudah mengeluarkan uang alias pemboros. Pada umur 29 tahun telah berhasil mendapat keberuntungan, tetapi karena pemborosan dengan mempergunakan uang untuk kepentingan orang lain. Maka barulah setelah lewat umur 36 tahun dapat sukses. Banyak orang yang menolongnya dengan tidak sengaja, tetapi banyak pula yang memusuhinya. Mereka yang memusuhi, adalah orang-orang yang iri padanya. Maka harus berhati-hati dalam memilih kawan, dan berhati-hati dalam segala langkah. Karena pada usia diatas 45 tahun dapat mencapai kegemilangan ekonomi dan keuangan. Sukses dan Dermawan.

II. MANGSA KARO (3 Agustus - 25 Agustus)
Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa Karo, untuk mengetahui sebagai gambaran tentang rejeki keuangan dan ekonomi pribadi, haruslah diteliti lebih lanjut dengan hari kelahirannya. Karena untuk mendatanya diperlukan penelitian dengan Ilmu Horoskop Jawa. Di ikutsertakannya hari kelahiran dalam penelitian ini, karena besar pula pengaruhnya bagi diri seseorang dalam segala tindak, langkah dan nasibnya. Maka diketemukan pembagian kelompok menjadi 3 Kelompok, penjabarannya adalah sebagai berikut :
Eka - Kelompok I : Mereka yang terlahir pada Magsa Karo bertepatan pada Hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka mempunyai rejeki yang kurang baik. Bahkan dapat hidup melarat. Sejak masih muda sudah mulai berusaha dalam bidang keuangan, walaupun sebagian besar kekayaannya dipergunakan untuk menolong orang lain. Bahkan ada kemungkinan dapat menjadi Pemimpin suatu Badan Sosial. Dia merasa puas dapat membantu kesusahan orang lain, walaupun akhirnya dia sendiri tidak punya apa-apa. Tetapi setelah umur lebih dari 35 tahun dia mulai berfikir dan memikirkan kepentingan keluarganya. Maka rejekinya yang sebenarnya adalah ketika umur 35 tahun, saat itu dia tidak akan kekurangan uang. Semua perjuangan dan usahanya untuk kesejahteraan keluarga.
Dwi - Kelompok II : Mereka yang terlahir pada Magsa Karo bertepatan pada Hari Senin. Pada umumnya mempunyai kesempatan dapat menjadi Kaya Raya. Bahkan mereka dapat menjadi orang Terpandang dan Dermawan. Rejekinya lebih mudah didapat kalau dia mudah pula memberi. Akan lebih stabil lagi cara penanganan keuangan dan ekonomi setelah mencapai usia menjelang 41 tahun, saat itu rejekinya mulai menanjak. Hidupnya penuh kegembiraan. Bahkan bahtera rumah tangganya tenang dan harmonis penuh bahagia.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Magsa Karo bertepatan pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pada kelompok ini nasibnya kurang begitu baik. Mereka selalu harus berjuang. Walaupun begitu ada saja orang yang menolongnya dari kesulitan keuangan. Tetapi dia lebih suka berjuang keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Tetapi menjelang usai tua, rejekinya akan mulai membaik. Semua itu tentu saja berkat perjuangan yang gigih tanpa mengenal lelah.

III. MANGSA KATELU (26 Agustus - 18 September)
Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa Kateu dapatlah diketahui gambaran ekonomi dan keuangannya sebagai perwujudan rejeki yang akan di anugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepadanya. Untuk kepentingan itu haruslah diteliti lebih lanjut dan mendalam berdasarkan Ilmu Horoskop Jawa. Maka diketemukanlah 3 kelompok hari lahir berdasarkan karakter masing-masing hari lahir, sebagai berikut :
Eka - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Kelompok ini berjiwa social. Walaupun sebenarnya sejak masih muda dia sudah pandai mencari uang, tetapi karena jiwa sosialnya terlalu tinggi, maka uangnya habis untuk menolong orang lain. Tetapi salah seorang diantara orang-orang kelompok ini akan berhasil terpilih menjadi ketua atau pengurus sebuah Badan Sosial. Dia akan merasa puas dengan keadaan itu. Tetapi setelah umurnya meningkat 29 tahun dan telah menikah, maka rejekinya akan lebih baik dan keuangannya menjadi stabil, sehingga tidak kekurangan uang.
Dwi - Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa Katelu yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini adalah kelahiran yang paling baik diantara orang Katelu, karena rejekinya bagaikan air sungai karena sukses dalam dunia usaha. Walaupun begitu dia masih mengutamakan kejujuran dan disiplin. Itu adalah moto orang Katelu, walau dirinya tidak senang menonjol, tetapi jiwa sosialnya tetap berkembang. Ekonomi dan keuangannya terus akan lebih bagus setelah dia menikah sejak umur 29 tahun dan 41 tahun rejekinya melimpah ruah.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Kelompok ini adalah orang-orang yang juga mempunyai keberuntungan yang cukup baik. Sehingga dia dapat mencapai kebahagiaan karena setiap permintaan badan social dia dapat menyumbangnya. Sifat dermawan yang telah tumbuh sejak masih anak-anak dan remaja terus terpupuk subur karena dia dikaruniai rejeki yang cukup baik. Banyak kawan-kawannya, kawan-kawannya itu selalu siap membantu bila diperlukan. Dia tidak sedikit pula mendapat keuntungan uang dari kawan-kawannya itu.

IV. MANGSA KAPAT (19 September - 13 Oktober)
Orang kelahiran Mangsa Kapat pada umumnya sejak kecil sudah hidup mewah. Tidaklah mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Karena seolah-olah dialah keberuntungan itu, keberuntungan itu selalu bersamanya. Walaupun begitu, bagi kelahirn Mangsa Kapat itu tidaklah berarti akan sama semuanya dalam segi keberuntungan dan keuangan. Seperti yang terjadi pada bidang pekerjaan dan karier, maka dalam segi Rejeki dan Penghidupan, juga di data dan ditentukan oleh Hari ketika dilahirkan. Dikelompokkan menjadi 3 kelompok juga.
Eka - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Mereka ini mempunyai rejeki yang baik, tetapi lebih mengutamakan kedudukan tinggi daripada uang. Apalagi dia sangat menggemari ilmu pengetahuan, dan hidup dalam ketenangan. Apa yang didapat dari pekerjaannya dirasa sudah cukup. Tidak terlalu mengejar materi. Tetapi nasibnya memang baik, maka di hari tuanya serba kecukupan dan bahagia.
Dwi - Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa Katelu yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini adalah orang yang banyak keberuntungannya. Selain harta dan pekerjaan yang mudah didapat, dia sendiri mempunyai kelebihan-kelebihan keterampilan. Semua itu karena dia gemar belajar dan selalu berguru. Artinya mengikuti kursus-kursus, disamping dapat menyelesaikan sekolah dengan baik. Keberuntungan selalu beserta padanya, sehingga sejak masih muda sudah mendapat kemudahan mencari uang, maka hingga hari tuanya nanti, dia selalu dalam hidup senang dan bahagia.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka ini adalah orang-orang yang senang bekerja keras. Berdasarkan pendataan Horoskop Jawa, Pranata Mangsa, maka kelahiran Hari Selasa, Kamis dan Sabtu adalah orang yang paling bahagia. Seumur hidupnya tidak pernah mengalami kekurangan uang, rejekinya melimpah rauh. Begitu pula kariernya sangat baik. Tetapi tidak menjadikan orang kelahiran ini menjadi pongah dan sombong, karena memang itu bukan sifat orang Kapat. Justru dia lebih cenderung mendermakansebagian hartanya untuk kepentingan umat. Tidak memilih golongan, bangsa dan agama.

V. MANGSA KALIMA (14 Oktober - 9 Nopember)
Bagi yang terlahir pada Mangsa Kalima dalam bidang keberuntungan dan rejekinya termasuk baik. Tetapi Horoskop Jawa membaginya dalam 3 Kelompok. Kelompok itu adalah kelompok berdasarkan Hari Kelahiran, yang tentunya mempunyai perbedaan satu dengan yang lain. Kelompok-kelompok itu adalah sebagai berikut :
Eka - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Yang terlahir pada kelompok ini, pada umumnya mempunyai kemampuan berusaha dalam bidang Komersial. Tidak melewatkan kesempatan yang ada, maka tidak pernah mengalami kesulitan masalah keuangan. Dia selalu mendapatkan keberhasilan yang gemilang, semua itu berkat kegigihannya. Dalam Usia 29 tahun, akan mendapatkan rejeki nomplok, artinya keuntungan yang sangat besar yang tidak terduga. Keuntungan inilah yang kelak akan mengangkatnya menjadi Kaya Raya.
Dwi - Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa Kalima yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelahiran Senin, mempunyai pengaruh yang kuat dalam segi materi. Karenanya sangat berhati-hati dengan uang, walaupun rejekinya sangat baik, bahkan dapat dikatakan melimpah. Lebih baik lagi setelah menikah.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka yang termasuk kelompok ini, masa depannya sangat gemilang. Sejak remaja sudah dapat terlihat keberuntungannya. Bahkan sukses yang telah dicapainya dengan gemilang akan mengantar dia kearah yang lebih tinggi lagi, hingga ke percaturan Internasional. Rejekinya terus melimpah, kariernya terus mencuat, bahkan hidup berumah tangganya pun bahagia.

VI. MANGSA KANEM (10 Nopember - 22 Desember)
Seperti juga yang tertera pada bagian pekerjaan, bagi orang yang terlahir pada Mangsa Kanem tentang rejeki dan penghidupannya bergantung pada hari kelahiran. Berdasarkan Ilmu Horoskop Jawa yang menentukan kedudukan Weton dan Wuku pada Mangsa Kanem maka Astrologi Jawa menjabarkan menjadi 3 Kelompok pula sbb ;
Eka - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Mereka itu adalah orang yang akan berhasil pada usia tua. Ketika umurnya masih muda maka hidupnya menderita, kekurangan dan susah. Tetapi setelah usia mencapai 24 tahun keatas rejeki dan penghidupannya akan terus meningkat. Bahkan pada usianya yang ke 29 tahun dia akan menjadi orang yang kaya dan sukses.
Dwi - Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa Kanem yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini adalah orang yang mempunyai keberuntungan yang lebih baik. Karena setelah berusia 29 tahun rejekinya bagaikan air mengalir tak henti-hentinya. Seolah-olah segala yang dikerjakannya mendatangkan keuntungan yang melimpah. Sehingga layaklah kalau di hari tuanya orang kelahirn Mangsa Kanem hari Senin, ini hidup dalam bahagia di samping harta yang melimpah ruah.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Orang kelahiran Mangsa Kanem yang termasuk kelompok ketiga ini, sebelum berumur 29 tahun hidupnya dalam derita, ada-ada saja penyebabnya sampai pula pada bidang keuangan. Tetapi setelah berusia 29 tahun nasibnya mulai berubah baik. Bahkan pada perkembangan selanjutnya terus maju dan kaya raya. Tetapi seperti pada umumnya orang kelahiran Mangsa Kanem, walaupun telah menjadi orang yang berhasil dan kaya raya namun tidak angkuh. Bahkan pintunya selalu terbuka bagi siapa saja, artinya sebagian hartanya untuk disumbangkan kepada badan-badan social dan untuk menolong orang lain yang membutuhkan.

VII. MANGSA KAPITU (23 Desember - 3 Februari)
Masalah rejeki bagi orang kelahiran Mangsa Kapitu pada umumnya baik. Begitu pula penghidupannya lumayan, yang jelas tidak pernah mengalami kekurangan sejak masih kanak-kanak. Walaupun tidak senang menonjol dan bermewah-mewah. Namun begitu para ahli Astrologi Jawa, membagi tingkat keadaan sosial orang Mangsa Kapitu menjadi 3 kelompok kelahiran, sebagai berikut :
Eka - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Kelompok pertama ini tingkat sosialnya sedang. Walaupun sering jatuh bangun tetapi hari-harinya tidak mengalami kesulitan. Selain dari usahanya sendiri ada saja sahabat maupun familinya yang mengulurkan tangan membantu, baik pekerjaan maupun penghidupannya. Tetapi kalau orang Mangsa Kapitu kelompok ini, tidak salah dalam memilih bidang pekerjaan yang cocok baginya, maka kariernya akan baik, dengan sendirinya tingkat sosialnya akan baik dan penghidupannya akan berjalan lancar pula.
Dwi - Kelompok II : Mereka adalah yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini, tentang status sosialnya termasuk baik, bahwa kalau memilih karier dibidang Kedokteran atau Rumah Sakit, pokoknya yang ada hubungannya dengan penyembuhan orang sakit akan sangat berhasil, maka tidak mengherankan kalau termasuk orang yang terpandang dan terkemuka di masyarakat. Segala urusannya selalu dapat mendatangkan uang.
Tri - Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka yang terlahir pada hari tersebut, mempunyai kesempatan yang terbaik. Kesempatan terbaik sebagai orang terkaya bahkan terkemuka dikalangan Internasional. Bisa terjadi demikian karena kelahiran hari Selasa, Kamis dan Sabtu mempunyai sifat tegas dan tidak terlalu banyak basa-basi. Walaupun tidak meninggalkan sifat-sifat utama kelahiran Mangsa Kapitu malu bertanya dan mengakui kesalahan, tetapi jujur dan bekerja keras untuk mengatasi segala kesulitannya hingga berhasil. Inilah kunci utama yang dipegang bagi kelompok kelahiran ketiga ini. Maka setelah umur mencapai 29 tahun, tingkat sosialnya mencuat terus sampai hari tua. Pada usia sekitar 44 tahun, kedudukan tingkat social ekonominya telah benar-benar mantap. Bahkan salah seorang di antara anggota kelompok ini ada yang menjadi kaya raya.

VIII. MANGSA KAWOLU (4/5 Februari - 01 Maret)
Untuk mengetahui Kehidupan orang kelahiran Mangsa Kawolu baik itu tentang besar kecil-nya rejeki maupun penghidupannya, maka oleh pakar Horoskop Jawa mereka itu dikelompokkan menurut hari kelahirannya. Sedangkan pengelompokan itu terdiri dari tiga kelompok sebagai berikut.
Eka - Kelompok I : Kelompok Pertama terdiri dari hari kelahiran Minggu, Rabu, Jumat. Pada kelompok ini, mempunyai Rejeki Yang Baik. Mendapatkan Sumber Uang yang tidak ada kering-keringnya, mendapat kemudahan dalam mencari uang, bahkan sering terjadi dia mendapat rejeki yang tiba-tiba dan tidak terduga. Kalau rejeki-rejeki yang gampang tadi telah berkumpul, maka tidak mengherankan kalau orang Mangsa Kawolu kelompok ini dapat Kaya Raya. Walaupun begitu dia selalu memperhatikan orang tua, dan saudara-saudaranya, segala kekurangan mereka dibantunya. Bukan saja membantu Family sendiri, bahkan orang lain pun dibantunya.
Dwi - Kelompok II : Kelompok Kedua ini adalah kelahiran hari Senin. Kelompok ini mempunyai nasib agak berlainan dengan yang pertama. Ada sedikit hambatan, bersamaan dengan umur yang meningkat lebih dari 36 tahun mulailah keberuntungannya baik sekali. Bahkan dapat mencapai suatu diluar perhitungannya, suatu yang luar biasa. Kalau Pegawai akan mendapatkan kedudukan yang tinggi, kalau Pedagang akan mendapat keuntungan yang besar sekali. Walaupun pada usia muda kurang keberuntungannya dalam datangnya rejeki tetapi tidak pernah mengalami kesulitan keuangan, karena selalu ada saja.
Tri - Kelompok III : Kelompok Ketiga ini, adalah kelahiran hari Selasa, Kamis, Sabtu. Orang Mangsa Kawolu yang termasuk dalam kelompok ini, mempunyai jalan penghidupannya kurang bahagia, tidak tentram, da selalu ada-ada saja didalam rumah tangganya. Tetapi dalam segi rejeki atau keuangan sangat melimpah. Banyak keberuntungannya dalam segi rejeki, bahkan hidupnya menjadi kaya raya. Pada umumnya orang kelompok Tiga ini sangat rukun dengan saudara-saudaranya. Walaupun kurang beruntung dalam berumah tangga, tetapi sukses dalam berusaha dan baik dalam karier-nya.

IX. MANGSA KASANGA (02 Maret - 26 Maret)
Pendataan berikut ini adalah untuk orang kelahiran Mangsa Kasanga, hal-hal yang menyangkut dengan penghidupannya. Tetapi Astrologi Kejawen dalam menentukan keadaan penghidupan orang Kasanga, mengadakan penelitian dengan mendata lewat hari kelahiran dalam tiga kelompok. Pengelompokan itu sebagai berikut.
Eka - Kelompok I : Orang Kasanga kelompok kesatu adalah lahir hari Minggu, Rabu, dan Jumat. Dalam kelompok pertama, keadaan rejeki dan penghidupan cukup baik, rejekinya banyak. Tetapi sayangnya mempunyai jiwa sosial yang berlebihan menjurus pemborosan. Walaupun begitu, orang Kasanga kelompok ini, selalu ada saja yang mentransfer uang padanya. Tetapi kalau sampai umur 30 tahun ke atas tidak mau koreksi diri dan mengubah cara hidup, maka pada hari tuanya akan mengalami kemelaratan tanpa ada yang memperdulikan.
Dwi - Kelompok II : Orang Kasanga pada kelompok ini, kelahiran hari Senin. Dalam kelompok kedua ini, adalah orang Kasanga yang bernasib kurang baik. Bila telah mencapai rejeki lumayan, ada-ada saja gangguan dan pemborosan yang harus dilakukan. Nasibnya itu akan terus berlangsung hingga umur 36 tahun. Barulah pada usia 42 ke atas dapat memperbaiki jenjang ekonominya, untuk bekal hari tua dan keturunannya. Walaupun dalam bidang ekonomi mungkin membaik, tetapi ganti mengalami kerepotan dalam keluarga. Kurang bahagia dalam keharmonisan berkeluarga. Anak dan istrinya seolah memusuhi. Kembali kepada sifat orang Kasanga, walaupun dia menderita tetapi dapat tersungging senyum dibibir.
Tri - Kelompok III : Kelompok kelahiran Mangsa Kasanga kelahiran hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kelompok ketiga ini mempunyai keberuntungan sosialnya sangat baik. Adalah tergolong kelompok orang Kasanga yang selalu mendapat keberuntungan. Segala usahanya selalu berhasil. Tidak pernah kekurangan uang. Lebih-lebih setelah menikah, rejekinya lebih baik, bahkan dapat diibaratkan "Selalu diberkahi Dewanya" artinya segala usahanya mendatangkan uang yang berlimpah-limpah. Pada usianya yang telah lanjut 40 tahun ke atas, rejekinya terus menumpuk bahkan di hari tua dapat menjadi orang yang kaya raya dan sosiawan. Bahkan ada yang mendirikan rumah yatim piatu untuk menyalurkan desakan jiwa sosialnya.

X. MANGSA KASADASA (27 Maret - 19 April)
Pada umumnya orang kelahiran Mangsa Kasadasa mempunyai tingkat alur perjalanan hidup yang baik, rejekinya cukup lumayan. Ditopang pula dengan berbagai kemampuannya mandiri, sehingga sejak masih remaja sudah dapat mencari uang. Tingkat komersialnya dimulai dari hobi yang kemudian dikomersialkan. Walau begitu, Astrolog Kejawen membuat rumusan untuk membedakan satu dengan yang lain dalam kelompok kelahiran Mangsa Kasadasa itu menjadi tiga bagian.
Eka - Kelompok I : Kelompok ini adalah kelahiran hari Minggu, Rabu, dan Jumat. Orang Kasadasa dalam kelompok pertama ini adalah orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang paling baik. Tidak pernah kekurangan uang. Dia sangat pandai bergaul, sehingga banyak koneksi dan banyak yang mendukung dalam urusan apa saja. Segala yang diusahakannya selalu sukses dan mendatangkan keuntungan moral maupun uang. Hal tersebut berlanjut hingga hari tua. Anak-anaknya sukses dalam pendidikan tinggi.
Dwi - Kelompok II : Kelompok ini adalah kelahiran hari Senin. Orang Kasadasa kelompok kedua ini mengutamakan uluran tangan dan inspirasi orang kedua. Baik itu dilingkungan keluarga, sahabat, dan masyarakat. Dengan dukungan merekalah semua usahanya akan berjalan. Walaupun pada umumnya orang Kasadasa jarang kekurangan uang, tetapi tanpa usaha yang keras, tidak akan berhasil meningkatkan tingkat sosialnya.
Tri - Kelompok III : Kelompok ini adalah kelahiran hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Orang Kasadasa kelompok ketiga ini agak kurang baik keberuntungannya. Setiap langkah-langkah yang dikerjakan selalu mengalami kegagalan, walaupun tidak berarti bangkrut sama sekali, tetapi selalu mengalami kegagalan. Namun orang Kasadasa mempunyai sifat tabah, ulet dan disiplin militer yang kuat, setelah umur mencapai 30 tahun khususnya kelahiran Selasa Kliwon, Kamis Pon, dan Sabtu Paing, maka keadaan ekonominya akan meningkat baik sekali. Bahkan kalau ulet dan hemat akan mencapai keberhasilan juga di hari tuanya.

XI. MANGSA DESTA (20 April - 12 Mei)
Dalam mendata tentang kehidupan dan penghidupannya maka kembali lagi kepada pendapat para Astrolog Jawa. Bahwa nasib dan status sosial orang lelahiran Mangsa Desta dikelompokkan keadaannya berdasarkan hari kelahirannya menjadi tiga kelompok.
Eka - Kelompok I : Kelompok pertama ini terlahir pada hari Minggu, Rabu, dan Jumat. Mereka ini rata-rata tingkat ekonominya baik. Mencari uang gampang, usaha apapun dapat berhasil dan keuntungannya cukup baik. Bagi mereka khususnya yang lahir di Minggu Kliwon, Rabu Pon, dan Jumat Pon pada usia 24 tahun akan menemukan rejeki yang lumayan dan itu dapat untuk modal. Pada umumnya kelompok ini di hari tuanya cukup baik bahkan dapat kaya dan bahagia.
Dwi - Kelompok II : Kelompok kedua ini kelahiran hari Senin. Kelompok ini termasuk orang Desta yang kurang berhasil. Segala usahanya akan selalu ada hambatan, bahkan sering pula kekurangan uang. Maka kalau kebetulan sedang mendapat rejeki yang baik, harus menyisihkan uangnya untuk menabung. Hari baik yang kemungkinan dapat rejeki baik adalah kelahiran Senin Legi pada usia 30 tahun. Senin Wage pada usia 36 tahun. Senin Kliwon pada usia 30 tahun. Yang kami utarakan tersebut adalah saat usia yang baik dan rejeki agung. Maka harus berhati-hati memanfaatkan uang pada saat itu. Kalau tidak maka di hari tua akan melarat karena kekurangan uang.
Tri - Kelompok III : Kelompok ketiga ini kelahiran hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Kelompok kelahiran yang ketiga ini pun tidak begitu beruntung. Maka harus berhati-hati dalam memilih pekerjaan dan dalam menangani keuangan, karena jika salah dapat melarat dan selalu kekurangan uang. Tetapi rata-rata pada usianya yang memasuki 30 tahun, rejekinya agak baik. Maka pada saat itulah kesempatan untuk memanfaatkan uangnya untuk keperluan yang penting sehubungan dengan masa depan, kalau tidak maka di hari tuanya akan melarat.

XII. MANGSA SADDHA (13 Mei - 22 Juni)
Pada umumnya orang kelahiran Mangsa Saddha penghidupannya kurang baik. Semua itu dapat terjadi karena orang Saddha selalu bimbang dan mendua hati, maka banyak kesempatan emas yang terlepas. Begitu pula dalam mengerjakan segala sesuatu selalu terburu-buru, yang akibatnya sering berbuat kesalahan. Sehingga pekerjaannya itu sia-sia dan menanggung rugi. Dengan demikian selalu kekurangan uang dan selalu dirundung hutang. Walau begitu, pakar Astrologi Jawa telah mengelompokkan orang kelahiran Mangsa Saddha menjadi tiga kelompok, dengan pedoman pada hari kelahirannya.
Eka - Kelompok I : Kelompok pertama ini terlahir pada hari Minggu, Rabu, dan Jumat. Mereka yang terlahir pada kelompok ini, rejeki dan penghidupannya agak kurang baik, dia harus berjuang gigih untuk memperjuangkan kehidupannya. Tetapi setelah usia 30 tahun bagi mereka yang terlahir pada Minggu Wage, Rabu Wage, Minggu Pon, Rabu Legi, Jumat Kliwon, Minggu Paing, Rabu Pon, Rabu Kliwon, Jumat Paing, kehidupannya akan lebih baik. Sedangkan selain weton-weton tersebut, maka harus banyak berjuang dan jangan berputus asa.
Dwi - Kelompok II : Kelompok kedua ini terlahir pada hari Senin. Mereka yang terlahir pada kelompok ini mempunyai nasib yang lebih baik dari yang pertama. Tetapi sering pula mengalami kesulitan karena sikapnya yang mendua, pembimbang dan kurang tegas mengambil sikap. Tetapi setelah usia 30 tahun bagi yang lahir hari Senin Legi, Senin Pon, Senin Kliwon, keadaan penghidupannya akan lebih baik. Bagi mereka yang tidak masuk dalam catatan ini jangan berkecil hati, karena akan baik juga pada usia mencapai 35 tahun. Pada hari tua akan mencapai keberhasilan setelah dapat mengetahui jati dirinya, akan lebih berhati-hati dalam langkahnya.
Tri - Kelompok III : Kelompok ketiga ini terlahir pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini, keadaan penghidupannya baik sekali. Semua itu dapat terjadi karena orang yang terlahir dalam kelompok ini agak realistis. Mau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Mau mempergunakan rasio. Walaupun sifat bimbang dan keraguan itu ada, tetapi dapat terkendalikan dengan fikiran yang sehat dan realistis. Dalam usia 24 tahun sudah mulai baik ekonominya, mereka itu adalah kelahiran Kamis Legi, Sabtu Legi, Sabtu Kliwon. Dan yang terlahir pada weton lainnya, maka akan mulai berhasil pada usia 29 tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran kelompok ketiga ini akan mengalami kehidupan yang baik di hari tua, kaya raya dan bahagia.